Ada Dugaan Pungli di MTsN 3 Indramayu, Kemenag Pilih Membisu

- Wartawan

Senin, 6 Mei 2024 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Posmetro.co.id – INDRAMAYU Adanya dugaan pungutan liar (pungli) di MTsN 3 Indramayu yang memberatkan wali murid belum mendapat respon dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu.

Pihak Kemenag yang menjadi instansi pembina dan pengawas pendidikan madrasah sampai berita ini ditulis pada Senin (6/5/2024) belum memberikan klarifikasi apapun.

Sejak kasus dugaan pungli ini viral di platform YouTube beberapa pekan lalu, Kemenag tidak memberikan respon apapun.

Sampai awak media mendatangi Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu di Jalan Olahraga No. 3 Karanganyar, Indramayu, pada Kamis (2/5/2024) kemarin, tidak ada satupun pejabat berwenang yang bersedia dimintai keterangan.

Baca Juga :  Penuh Sukacita, SMAN 1 Sliyeg Gelar Pawidya

Sampai kemudian, sekelompok masyarakat yang peduli terhadap pendidikan meminta agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Indramayu turun menangani dugaan pungli ini.

Sebelumnya diberitakan, wali murid MTsN 3 Indramayu yang berada di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mengeluhkan adanya pungutan sebesar Rp750.000.

Meskipun dirinci penggunaannya, wali murid itu merasa keberatan karena pungutan tersebut terkesan dipaksakan dan tidak melihat kondisi ekonomi wali murid.

Baca Juga :  Sampaikan Aspirasi Nelayan, DPRD Indramayu Kunjungi KKP

“Saya merasa ditekan wajib bayar uang senilai Rp750.000 itu,” ungkap salah satu wali murid.

Diketahui, pungutan itu sedianya digunakan untuk keperluan siswa kelas IX yang akan lulus dari sekolah.

Siswa MTsN 3 Indramayu yang akan lulus tersebut berjumlah 240 orang. Sehingga potensi dana yang berhasil dikumpulkan senilai Rp180 juta.

“Seharusnya tidak memaksakan ada kebutuhan tambahan kalau dana BOS tidak mencukupi. Kasihan wali murid yang tidak punya,” ungkap wali murid yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Berita Terkait

Warga Desa Cikawung Tuntut Keadilan: Protes Terhadap Pembangunan Pabrik Sepatu yang Menimbulkan Ketidakpastian
Mengungkap Keajaiban Budaya Cirebon: 10 Kesenian dan Tradisi yang Menakjubkan
Indonesia Menargetkan Swasembada Garam pada Tahun 2025
Poligami Sampai Punya Anak, ASN Puskesmas Pondoh Kini Ditangani BKPSDM Indramayu
Gugat Menggugat Berakhir, Ibu Darinah Menang Telak: Eksekusi Tanah di Indramayu Buka Fakta Baru!
Pertamina Lakukan Pelebaran Jalan Sukaurip-Sukareja Sebagai Pengganti Jalan Depan Kilang
Pertamina Balongan Salurkan Beasiswa Bagi Puluhan Anak Yatim
BKPH Perhutani Indramayu Dianggap Plin-Plan Akibatkan Warga Kehilangan Hak Garapan
Berita ini 78 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:17 WIB

Warga Desa Cikawung Tuntut Keadilan: Protes Terhadap Pembangunan Pabrik Sepatu yang Menimbulkan Ketidakpastian

Selasa, 10 September 2024 - 16:19 WIB

Mengungkap Keajaiban Budaya Cirebon: 10 Kesenian dan Tradisi yang Menakjubkan

Sabtu, 7 September 2024 - 22:53 WIB

Poligami Sampai Punya Anak, ASN Puskesmas Pondoh Kini Ditangani BKPSDM Indramayu

Jumat, 6 September 2024 - 12:57 WIB

Gugat Menggugat Berakhir, Ibu Darinah Menang Telak: Eksekusi Tanah di Indramayu Buka Fakta Baru!

Minggu, 25 Agustus 2024 - 17:20 WIB

Pertamina Lakukan Pelebaran Jalan Sukaurip-Sukareja Sebagai Pengganti Jalan Depan Kilang

Berita Terbaru