Indramayu, Posmetro, 11 September 2024 – Meningkatnya aksi kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar dan kelompok bermotor belakangan ini mulai memicu kekhawatiran di tengah masyarakat Kabupaten Indramayu.
Pelaku aksi tawuran dan kelompok bermotor ini diduga sebagian besar berasal dari kalangan pelajar tingkat SLTP dan SLTA.
Menanggapi fenomena ini, Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim, S. IP, melakukan langkah preventif dengan mengunjungi sejumlah sekolah untuk menyosialisasikan bahaya kenakalan remaja. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SMAN 1 Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (11/9/2024).
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim, menyatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan menekan peningkatan kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap aksi tawuran dan geng motor di kalangan pelajar bisa dihentikan. Lebih baik mencegah sebelum hal-hal buruk terjadi,” ujar IPDA Tasim yang didampingi oleh Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada para siswa dan juga mengajak para guru di SMAN 1 Kedokanbunder untuk ikut menjaga keamanan serta ketertiban, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.
Selain itu, Kapolsek juga mengkampanyekan gerakan “Stop Tawuran Pelajar dan Bullying” sebagai upaya untuk mengurangi potensi konflik di kalangan pelajar.
“Tawuran pelajar yang semakin sering terjadi ini sangat mengganggu ketertiban. Kami mengajak seluruh siswa agar tidak terlibat dalam aksi seperti ini,” tegasnya.
Kapolsek berharap para guru dapat memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika terjadi indikasi gangguan keamanan di lingkungan sekolah.
“Pihak kepolisian siap menindaklanjuti segala informasi dari sekolah demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tambahnya.
Dengan adanya langkah preventif ini, diharapkan pelajar bisa merasa aman dan nyaman di sekolah, sehingga mereka lebih fokus pada pendidikan dan terhindar dari pergaulan negatif.