BKPH Perhutani Indramayu Dianggap Plin-Plan Akibatkan Warga Kehilangan Hak Garapan

- Wartawan

Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Posmetro.co.id – INDRAMAYU Malangnya nasib Katimah (57). Warga Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu ini harus menahan pedih melihat aset garapan empangnya berpindah ke tangan orang lain.

Katimah merupakan seorang nelayan tambak yang memegang hak garap sebuah empang di kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Purwa, Kabupaten Indramayu seluas 2,5 Ha.

Namun karena kebutuhan ekonomi, Katimah harus menjadi buruh migran dan menitipkan lahan garapannya tersebut ke saudara-saudaranya di tanah air. Sampai waktu kontraknya habis, Katimah pun kembali ke tanah kelahirannya.

Sesampainya di tanah air, ia teringat empang garapannya yang pernah dititipkannya ke saudara-saudaranya. Namun malang tak dapat ditolak, empang garapan tersebut ternyata dikabarkan sudah berpindah kepemilikan kepada H. Kasanto.

“Kabarnya pemindahan itu bernilai Rp50 juta. Dipindah karena saya tak ada kabar di luar negeri,” ungkap Katimah.

Jawaban saudara-saudaranya ini pun membuat Katimah kaget sekaligus penasaran. Sehingga didatangilah Kantor Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Kabupaten Indramayu.

Katimah membawa kartu izin pemeliharaan tanaman hutan yang dikeluarkan BKPH atas namanya sendiri. Saat itu Asisten Perhutani (Asper) yang menjabat Ketua BKPH Indramayu, Wowo Maryanto, menyatakan kartu tersebut masih berlaku.

Baca Juga :  Lucky Hakim Diprotes Ratusan Jurnalis Indramayu Buntut Celotehnya Rendahkan Media

“Masih nama Ibu Katimah, tapi pajaknya sudah lama tidak dibayar. Silakan dibayar dulu pajaknya, nanti akan diterbitkan lagi kartu yang baru dengan nama masih Ibu Katimah,” ucap Asper Wowo Maryanto, pada Rabu (21/8/2024) kemarin.

Pernyataan Asper ini dikuatkan pula oleh Kaur TU BKPH Indramayu, Lilih Suhendi. Ia menyatakan akan menerbitkan surat baru atas nama Katimah jika pajaknya sudah dibayar. Mendengar hal tersebut, Katimah pun girang. Ia siap melunasi pajak yang tertunggak seluruhnya.

Saat bersiap untuk membayar pajak, ternyata Asper menangguhkan surat tersebut. Alasannya karena empang garapan itu telah dipindahtangankan ke H. Kasanto. Dan hal tersebut katanya harus diselesaikan terlebih dahulu.

Untuk mengatasi masalah ini, Asper Wowo pun mengutus anggotanya, Sastra Winata yang merupakan Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KRPH) mendatangi rumah Katimah. Disitu telah berkumpul adik-adik Katimah dan H. Kasanto.

Pada pertemuan tersebut, Sastra Winata menegaskan bahwa empang atas nama Katimah sudah tidak ada di data base BKPH, yang ada hanya atas nama H. Kasanto.

Baca Juga :  Ratusan Siswa SMAN 1 Sindang Ikuti SmartTren Ramadhan 1445 H

Ucapan Sastra tersebut tentu bertolak belakang dengan perkataan Asper Wowo Maryanto dan Kaur TU Lili Suhendi. Sehingga Katimah pun merasa dirugikan dan ia berniat untuk tetap merebut kembali empang tersebut.

“Saya akhirnya mem-bodem (menguras tanah dari empang), kemudian didatangi H. Kasanto, Pak Asper, dan Pak Sastra, tapi saya tetap meneruskan pekerjaan tersebut,” ungkap Katimah kepada media, pada Kamis (22/8/2024).

Katimah menegaskan dirinya akan mempertahankan empang tersebut, sebab empang itu untuk bekal masa tuanya. Ia hanya mencari keadilan.

Hal ini menuai tanggapan beragai pihak. Salah satunya dari Ketua Sekretariat Bersama Forum Wartawan Indramayu (Sekber FWI) Kacim.

Menurutnya persoalan ini tentu menjadi masalah. Sebab seharusnya pemindahtanganan hak garap kepada orang lain harus melalui persetujuan pemilik hak garap. Namun belum ada persetujuan atau dalam hal ini Katimah belum melakukan tandatangan, namun surat garap baru sudah keluar.

“Apalagi Asper bilang suruh bayar pajak, suratnya bisa diperpanjang. Kemudian diralat. Asper ini plin-plan,” pungkas Kacim.

Berita Terkait

Harapkan Berkah dan Selamat dalam Bekerja, Pekerja Pertamina Balongan Gelar Doa Bersama
80 Sertifikat Tanah Gratis Dibagikan Pemkab Indramayu untuk Warga di 3 Kecamatan
2.748 Guru PAUD di Indramayu Terima Insentif Rp2,7 M, Diserahkan Langsung Bupati Nina
Jelang Pilkada 2024, MUI Indramayu Gelar Doa Bersama
Akhiri Jabatan, Pjs Bupati Dedi Taufik Serahkan Kembali Posisi Bupati ke Nina Agustina
Ribuan ASN Indramayu Pecahkan Rekor MURI Penggunaan Sarung Tenun Terbanyak
Kejari Indramayu dan Pertamina RU VI Kerjasama Perkuat Pengelolaan Aset Negara
Proyek Rehab Jalan Bangkir – Cemara Tuntas, Warga Sumringah Akan Hasilnya
Berita ini 35 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:39 WIB

Harapkan Berkah dan Selamat dalam Bekerja, Pekerja Pertamina Balongan Gelar Doa Bersama

Rabu, 27 November 2024 - 06:59 WIB

80 Sertifikat Tanah Gratis Dibagikan Pemkab Indramayu untuk Warga di 3 Kecamatan

Selasa, 26 November 2024 - 21:58 WIB

2.748 Guru PAUD di Indramayu Terima Insentif Rp2,7 M, Diserahkan Langsung Bupati Nina

Senin, 25 November 2024 - 17:28 WIB

Jelang Pilkada 2024, MUI Indramayu Gelar Doa Bersama

Jumat, 22 November 2024 - 17:58 WIB

Ribuan ASN Indramayu Pecahkan Rekor MURI Penggunaan Sarung Tenun Terbanyak

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Pilkada 2024, MUI Indramayu Gelar Doa Bersama

Senin, 25 Nov 2024 - 17:28 WIB