Indramayu,Posmetro.co.id 16 September 2024 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu terus berinovasi dengan meluncurkan program Dukcapil Mlayu (Melayani Langsung Masyarakat Indramayu), sebuah upaya untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) kepada masyarakat secara langsung. Program ini menghadirkan pelayanan jemput bola di berbagai titik strategis di Indramayu, mencakup layanan KTP Elektronik (KTP-el), akte kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan perubahan status Kartu Keluarga (KK).
Program Dukcapil Mlayu merupakan hasil kerja sama lima dinas/instansi, yaitu Disdukcapil, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagin), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Dengan kolaborasi lintas instansi ini, masyarakat mendapatkan layanan administrasi kependudukan yang lebih cepat, efektif, dan mudah diakses.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Indramayu, Akhmad Budiharto, melalui Plt Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, Diding Wahidin, menyatakan bahwa program Dukcapil Mlayu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan adminduk secara proaktif. “Program ini hadir untuk memudahkan masyarakat yang sulit menjangkau kantor dinas. Kami hadir langsung di lapangan, memberikan layanan di berbagai lokasi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Dukcapil Mlayu mencakup beberapa subprogram yang menarik, seperti:
- Pelayanan Terbatas (Patas): Layanan ini memfokuskan pada penyelesaian masalah administrasi tertentu yang sifatnya mendesak.
- Labuwangi (Pelayanan Adminduk Malam Minggu di Alun-Alun Puspawangi): Program ini menawarkan layanan kependudukan pada malam hari di alun-alun, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan waktu santai mereka untuk mengurus dokumen penting.
- Laboling (Layanan Rebo Keliling): Sebuah program layanan keliling yang diadakan setiap Rabu di berbagai lokasi, untuk menjangkau masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota.
Program Dukcapil Berkah juga menjadi sorotan. Program ini bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan kecamatan, di mana pasangan yang baru menikah langsung menerima KTP-el dan Kartu Keluarga (KK) baru setelah pernikahan mereka. “Program ini sangat memudahkan pasangan baru karena semua dokumen penting sudah tersedia segera setelah mereka menikah,” tambah Diding.
Setiap kali program Dukcapil Mlayu diadakan, masyarakat selalu menyambutnya dengan antusias. Berdasarkan laporan, masyarakat paling sering mengurus akte kelahiran, KTP-el, dan Kartu Keluarga (KK). “Permintaan terbesar adalah untuk pembuatan KTP, baik untuk pemula maupun untuk penggantian karena hilang atau rusak. Ada juga yang mengajukan perubahan foto KTP, seperti bagi mereka yang ingin mengganti foto tanpa jilbab menjadi berjilbab,” jelas Diding.
Disdukcapil juga aktif mendorong penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD), mengingat pemerintah berencana untuk secara bertahap menghilangkan bentuk fisik KTP dan beralih ke sistem digital. Dengan program ini, jumlah pengguna IKD diharapkan terus meningkat.
Meski begitu, ada beberapa batasan dalam layanan keliling yang disediakan oleh Dukcapil Mlayu. Pembuatan Kartu Keluarga (KK) baru, misalnya, tidak dapat dilakukan di lokasi karena proses verifikasi data membutuhkan ketelitian ekstra. “Yang bisa kami layani di lapangan adalah perubahan status perkawinan di KK, seperti dari ‘kawin belum tercatat’ menjadi ‘kawin tercatat’,” kata Diding.
Program Dukcapil Mlayu di Indramayu telah membawa angin segar bagi masyarakat, memberikan kemudahan dan aksesibilitas dalam pelayanan administrasi kependudukan. Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat serta kolaborasi lintas instansi, program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga Indramayu. Inovasi ini membuktikan bahwa pelayanan publik yang responsif dan dekat dengan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan inklusif.
Penulis : Fatimah Maharani
Editor : Ahdyours