Posmetro.co.id – INDRAMAYU Pertamina Kilang Balongan, yang terdiri dari berbagai unit dan fungsi, membutuhkan sinergi yang solid dalam koordinasi serta komunikasi untuk memastikan operasional berjalan tanpa hambatan. Selain itu, keandalan setiap unit di kilang ini harus selalu terjaga sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk menjamin hal tersebut, General Manager RU VI Yulianto Triwibowo bersama Tim Manajemen dan perwakilan pekerja melaksanakan kegiatan Safety, Walk & Talk (SWAT) di Unit Pengolahan Air atau Water Intake Facility (WIF) Salamdarma.
“WIF Salamdarma, sebagai bagian dari Unit Utilities, memiliki peran penting yang harus dipastikan kelancarannya,” ungkap Yulianto saat memberikan arahan di Aula Gedung Olahraga Pekerja Salamdarma usai kegiatan SWAT.
Ia menegaskan bahwa Unit Utilities memiliki fungsi strategis sebagai pusat operasional kilang, salah satunya dalam memenuhi kebutuhan air. Air ini digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari operasional kilang, perkantoran, hingga area pemukiman dinas.
“Karena itu, kelancaran dan keamanan operasional di Salamdarma adalah prioritas utama,” tambahnya.
Yulianto juga berpesan kepada seluruh tim untuk menjalankan tanggung jawab masing-masing dengan sebaik-baiknya, meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab (ownership) dan keselamatan (awareness), serta menjaga kebersihan melalui praktik Good Housekeeping (GHK).
Ia menekankan pentingnya menghentikan pekerjaan jika situasi dianggap tidak aman, seraya menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dalam setiap aktivitas kerja.
“Kami sangat menghargai dedikasi seluruh pekerja, khususnya tim yang bertugas di Salamdarma. Meski lokasinya jauh dari pusat operasional kilang di Balongan, mereka tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” ujar Yulianto.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat Kecamatan Compreng, Desa Kiarasari, petugas keamanan dari TNI dan Polri di wilayah Compreng, serta masyarakat dan para pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi menjaga keamanan dan kelancaran operasional WIF Salamdarma.
“Kerja keras kita semua akan membawa manfaat besar, baik untuk perusahaan, negara, maupun masyarakat,” tutup Yulianto.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan SWAT, dilakukan pula penyerahan santunan sebesar Rp25 juta kepada anak yatim/piatu di sekitar wilayah operasi WIF Salamdarma.
Santunan ini diserahkan secara simbolis oleh Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, kepada perwakilan anak yatim/piatu dan Kepala Desa Kiarasari, Samsudin, S.Pd.I.
“Harapan kami, santunan ini dapat memberikan dorongan semangat kepada anak-anak untuk terus berusaha meraih cita-cita mereka,” ujar Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli menegaskan bahwa Kilang Balongan akan terus berkontribusi melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), seperti bantuan sosial, kegiatan keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen agar keberhasilan bisnis RU VI juga membawa dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat secara luas,” pungkasnya.