Posmetro.co.id,INDRAMAYU – Keluhan para Petani yang tergabung dalam kelompok tani “Sri Merta” blok Tegal semaya akan mendatangi Kantor desa Singakerta apabila permintaan Petani tidak ditanggapi, Selasa (24/06/2025). Hal itu imbas dari mosi ketidakpercayaan terhadap ketua kelompok berinisial C.
Ikhwal ketidakpercayaan petani blok semaya ini disebabkan karena oknum ketua diduga kuat tidak berpihak kepada petani dalam pemanfaatan bantuan yang diberikan dari pemerintah. ” Kami tegas meminta adanya Resufle.
Apabila langka ini tidak diindahkan oleh kepala desa maka kami petani akan mendatangi balai desa,” ungkap Sukira.
Diberitakan sebelumnya, terkait kehilangan sejumlah bantuan alsitan ke kelompok tani “Sri Merta” informasi terbaru ternyata barang tersebut masih ada.
Namun dijelaskan oleh Sukira, bahwa penyebab para petani menyatakan “hilang” lantaran, para petani setempat tidak merasakan manfaat dari sejumlah alsintan tersebut.
” Kenapa kami mengatakan hilang ya karena dari awal kami tidak pernah merasakan manfaat dari bantuan itu,” ungkapnya.
Diketahui pemberitaan sebelumnya sejumlah alsintan yang disebut-sebut ” hilang” terdiri dari 3 unit traktor, 4 mesin Pompa Air, dan 2 unit mesin perontok padi (grabag).
Dilain sisi, Kuwu Singakerta,Urip saat didatangi oleh awak media dikantornya, Ia mengatakan bahwa untuk saat ini belum bisa dilakukan wawancara karena adanya monev dari dinas pertanian. Kemudian melalui WhatsApp pribadinya, dirinya meminta waktu pertemuan dihari berikutnya.
” kita dau balik sing semaya karo wong dinas pertanian.kin lagi data lamaran go pabrik sepatu.sukiki esuk bae jam 9. Di bahasakan Indonesia “Saya baru pulang dari semaya sama orang dinas petanian, sekarang lagi mendata lamaran kerja buat pabrik sepatu, besok pagi aja jam 9″ ” ujarnya via pesan singkat WhatsApp.
Sementara itu, awak media telah meminta kepada kepala desa Singakerta, Urip untuk dapat memfasilitasi wartawan guna dilakukan sesi wawancara kepada ketua kelompok tani “Sri Merta ” yang kini dikeluhkan oleh puluhan petani.
(TKH)