Posmetro.co.id – Sri Mulyani Indrawati akan kembali dipercaya untuk menduduki posisi Menteri Keuangan Indonesia di kabinet Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029, menandai kali keempat ia mengemban tugas tersebut. Pengangkatannya mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk pelaku pasar saham dan pengamat ekonomi, yang optimis bahwa kepemimpinan Sri Mulyani akan memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia.
Menurut regulasi yang berlaku, pendapatan yang diterima Menteri Keuangan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000 serta Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001. Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani akan mendapatkan gaji pokok, tunjangan jabatan, serta tunjangan tambahan lainnya yang berhubungan dengan tanggung jawabnya. Keseluruhan pendapatan ini merupakan kompensasi yang signifikan bagi pejabat setingkat Menteri.
Sri Mulyani, yang akrab disapa Ani, memiliki latar belakang pendidikan ekonomi yang kuat. Ia menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Indonesia sebelum melanjutkan ke University of Illinois di Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi. Pengalaman akademik dan profesionalnya telah menjadikannya salah satu ekonom paling berpengaruh di Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani juga memiliki pengalaman internasional yang luas. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, di mana ia berinteraksi dengan berbagai pemimpin ekonomi global dan mendalami dinamika ekonomi internasional. Pengalaman ini memperkaya pengetahuannya dalam merancang kebijakan ekonomi yang berdampak luas pada masyarakat global.
Meski dikenal sebagai sosok yang sederhana, kekayaan Sri Mulyani tidak bisa diabaikan. Berdasarkan laporan terbaru, total kekayaannya mencapai sekitar Rp 79 miliar, yang terdiri dari berbagai aset seperti properti, kendaraan, dan investasi lainnya. Namun, Sri Mulyani tetap dikenal karena komitmen dan dedikasinya dalam melayani negara.
Penunjukan kembali Sri Mulyani juga mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya dikabarkan telah berdiskusi secara mendalam tentang prioritas ekonomi pemerintahan ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa Sri Mulyani akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah kebijakan ekonomi Indonesia.
Kembalinya Sri Mulyani ke posisi Menteri Keuangan diharapkan dapat membawa stabilitas ekonomi yang berkelanjutan dan menjawab tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia. Dengan pengalamannya yang luar biasa dan pengetahuan mendalam, banyak pihak yang percaya bahwa ia akan mampu menjaga stabilitas ekonomi negara dan membawa Indonesia ke arah pertumbuhan yang lebih baik.
Jika Sri Mulyani menerima tawaran untuk kembali menjabat, ia akan mencatat sejarah sebagai Menteri Keuangan dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Indonesia. Komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap tugasnya menunjukkan betapa vitalnya peran Menteri Keuangan dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Editor : whoami