Tolak Pengosongan Gedung GPI,Persatuan Wartawan Indramayu Adakan Unras

- Wartawan

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Posmetro.co.id,INDRAMAYU | Sekitar 100 wartawan dari 21 organisasi pers di Indramayu hari ini membanjiri Pendopo Indramayu Kamis (03/07/25). Mereka bersatu menyuarakan penolakan keras terhadap kebijakan pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu (GPI) di Jalan MT. Haryono Sindang, yang dinilai sepihak oleh Bupati Luck Hakim.

Aksi wartawan ini merupakan buntut dari surat pengosongan GPI yang dikeluarkan tanpa musyawarah, memicu kemarahan dan rasa dilecehkan di kalangan jurnalis Indramayu. Tuntutan utama mereka jelas: pencabutan surat pengosongan GPI.

Chong Soneta, Ketua Forum Perjuangan Wartawan Indramayu (FPWI), mengungkapkan kekecewaannya. “Bupati satu ini kelihatan pendendam,” ujarnya, menyinggung perpecahan wartawan saat Pilkada lalu yang terbagi antara mendukung Nina Agustina atau Luck Hakim. Namun, Chong menegaskan bahwa media tetap independen dan menyoroti adanya “penghianat” di tubuh insan pers.

Baca Juga :  Wakil Bupati Indramayu Tekankan Pentingnya PAUD Untuk Mendapatkan Pendidikan Dari Dini

Senada, Ketua IWO-I Atim Savano menyatakan 21 organisasi wartawan dengan tegas menolak meninggalkan GPI.

“Pemda Indramayu arogan dan tanpa musyawarah atau dialog terlebih dahulu. Ini pelecehan terhadap para jurnalis, pemimpin sombong harus kita lawan,” tegas Atim, seraya menambahkan, “Kalau mau mengosongkan GPI harus mediasi dahulu, jangan main preman saja.”

Di tengah suasana tegang, wartawan Hendra Sumiarsa menyerukan agar para jurnalis menghadapi situasi ini dengan kepala dingin. “Kita kaum intelektual, harus kita hadapi dengan kepala dingin, ada saatnya kita lawan dengan secara jurnalis juga. Toh pasti mereka (Bupati) tidak bersih-bersih amat,” katanya.

Baca Juga :  Rumah Yatim Arrahimah Sukses Selenggarakan Wisuda Hafidz Qur'an 2

Sementara itu, Tomi Susanto dengan tegas menyatakan kesiapan untuk “menduduki pendopo sampai ada titik temu.”

Para wartawan bersikukuh bahwa pengosongan GPI tanpa dialog adalah bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers dan independensi jurnalis. Aksi hari ini menjadi bukti kuat bahwa komunitas pers Indramayu solid dalam menghadapi kebijakan yang dianggap tidak pro-pers.

Berita Terkait

Kilang Balongan dan Pemda Indramayu Adakan Diskusi Bahas Buffer Zona
Dukung Swasembada Lahan Tambak Jadi Pertanian 
Apresiasi Kilang Balongan Ciptakan Ruang Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
21 Organisasi Pers Indramayu Siap Gelar Demo Besar Di Pendopo
Pertamina Balongan Kolaborasi Dengan Kejaksaan Negri Indramayu
DPRD Indramayu Dukung Wartawan Tetap Tempati Gedung GPI
Sah, Polemik Kelompok Tani ” Sri Merta ” Singakerta Diputuskan Ada Reshuffle, Ini Penggantinya 
Perspektif Perlindungan Konsumen terhadap Pendidikan Gratis,Tapi Berbayar?  
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:23 WIB

Kilang Balongan dan Pemda Indramayu Adakan Diskusi Bahas Buffer Zona

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:06 WIB

Dukung Swasembada Lahan Tambak Jadi Pertanian 

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:26 WIB

Apresiasi Kilang Balongan Ciptakan Ruang Inklusi bagi Penyandang Disabilitas

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:10 WIB

Tolak Pengosongan Gedung GPI,Persatuan Wartawan Indramayu Adakan Unras

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:26 WIB

Pertamina Balongan Kolaborasi Dengan Kejaksaan Negri Indramayu

Berita Terbaru

Nasional

Wujud Komitmen Pertamina Tingkatkan Daya Saing Masyarakat

Rabu, 9 Jul 2025 - 06:54 WIB

Daerah

Dukung Swasembada Lahan Tambak Jadi Pertanian 

Selasa, 8 Jul 2025 - 09:06 WIB