Posmetro.co.id | Bian Pangestu, adalah seorang Balita berusia 5 tahunan. Saat ini Dia sedang menghadapi tantangan yang sangat besar dalam hidupnya. Dengan keadaan fisik yang terbujur lumpuh, Bian membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlangsungan hidup dan kesejahteraannya.
Bian telah berjuang melawan keterbatasan fisik yang menghambat aktivitas sehari-harinya. Keluarga Bian, yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu, berupaya memberikan perawatan terbaik, namun keterbatasan sumber daya membuat mereka kesulitan.Bian sangat membutuhkan perawatan medis yang rutin, seperti fisioterapi dan pengobatan untuk mendukung perkembangan fisiknya.Akan tetapi upaya tersebut belum maksimal dilakukan oleh pihak keluarga karena keterbatasan dana.
Tadi (Bapak dari Bian) adalah seorang pekerja serabutan, telah berbagai upaya dilakukan akan tetapi kendala keuangan selalu menjadi hambatan dalam pengobatan Bian.
Dari keterangan pihak keluarga, Perhatian Pemerintah hanya sebatas memberikan/mendaftarkan BPJS kesehatan saja. Padahal banyak hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah terhadap kesehatan Bian dan kehidupan keluarganya yang kurang beruntung.
Karena penghasilan Tadi (Bapak Bian) yang pas-pasan, sedangkan kebutuhan sangat besar. Ibu Bian, Nita terpaksa meninggalkan anaknya untuk bekerja di luar negeri (Hongkong), demi membantu perekonomian keluarga. Meski sudah bekerja di luar negeri tetap saja kehidupan Keluarga Bian masih dalam garis kemiskinan.
Nampak Tempat Tinggal Bian yang sangat tidak layak.Ketika Tadi bekerja, Bian dirawat oleh Neneknya yang bernama Asmi. Wanita sepuh ini banyak berharap kepada Pemerintah akan nasib Cucunya.
“Kita sudah berupaya mengobati Bian, tapi kita gak punya uang lagi. Sekarang saja hidup kita pas-pasan,” terang Asmi, pada Rabu 6 Agustus 2025.
“Dulu tiga tahun yang lalu kita pernah dapat bantuan makanan dari Pemerintah, Sekarang gak dapat lagi gak tau kenapa, padahal kita masih membutuhkan,” ucapnya dengan suara lirih.
Sementara itu, Carmadi selaku RT setempat (RT 16 RW 01, Desa Arahan Lor Kecamatan Arahan) sudah berupaya memperjuangkan nasib keluarga Bian agar bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah, akan tetapi sampai saat ini usulannya tak berbuah apa-apa.
“Saya sudah berupaya meminta bantuan kepada Pemerintah Desa Arahan Lor, tapi sampai saat ini belum juga direalisasikan,” ungkap Carmadi.
Sungguh malang nasib yang dialami Bian dan keluarganya, Meski dalam kemiskinan, dan belum mendapatkan perhatian penuh oleh Pemerintah setempat Bian dan keluarga tetap tabah menjalani kehidupan.
Keluarga Bian sangat membutuhkan uluran kasih dari sesama, khususnya segala bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan perawatan kesehatan.
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak tinggal diam atas kemalangan nasib yang dialami warganya, perlu ada solusi maupun jalan keluar untuk Bian dan Keluarganya agar mendapatkan kehidupan yang layak.
Pewarta: Iwan Fauzi