Ini Profil Ponpes Al Hanifiyah, Tempat Tewasnya Bintang Balqis Maulana

- Wartawan

Kamis, 29 Februari 2024 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Posmetro.co.id – KEDIRI Pondok Pesantren Al Hanifiyyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah sebuah insiden tragis terjadi.

Seorang santri asal Banyuwangi tewas akibat dianiaya oleh temannya di ponpes ini. Informasi terbaru menunjukkan bahwa Ponpes Al Hanifiyyah ternyata tidak memiliki izin operasional resmi.

Ponpes ini diketahui berdiri sejak tahun 2014 dan dikenal sebagai penyelenggara MTQ Al-Hanifiyyah dan TPQ Al Hanifiyyah.

Pengasuh ponpes, Fatihunada atau yang akrab disapa Gus Fatih, telah memimpin sekitar 93 santri dengan rincian 74 santri putri dan 19 santri putra.

Baca Juga :  Ady Setiawan Mengucap Syukur, Acara Indramayu Bersholawat Jilid 8 Berlangsung Lancar

Namun, Kementerian Agama membuktikan bahwa Ponpes Al Hanifiyyah tidak memiliki izin resmi atau Nomor Statistik Pesantren (NSP) dari Kemenag.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani, menyatakan bahwa ponpes tersebut tidak diakui oleh negara.

“Dia itu bukan pesantren tetapi mengaku dirinya pesantren. Dia pesantren yang tidak diakui negara,” ujar M. Ali Ramdhani.

Meskipun secara definisi PPTQ Al Hanifiyah dapat dianggap sebagai pesantren, namun tanpa izin operasional, statusnya menjadi tidak sah menurut Kemenag.

Baca Juga :  Dinas PUPR Indramayu Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Gabuswetan

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mohammad As’adul Anam, menambahkan bahwa Kanwil Kemenag Jawa Timur tidak dapat melakukan tindakan administratif karena ponpes ini tidak memiliki izin.

“Sementara tidak bisa kami lakukan tindakan administratif, kami tetap melakukan upaya pencegahan dan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata Mohammad As’adul Anam.

Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian santri di Ponpes Al Hanifiyyah.

Berita Terkait

Lucky Hakim Jadikan Sopiah Pekerja Kebersihan Di PT. BWI
Lucky Hakim Buka UKW PJI Ke-19
Asmawi (Bang Day) Ketua Sekber FWI Indramayu Hadiri Pembukaan UKW 
Pemkab Indramayu Terus Audit Dana Desa,Wujudkan Keuangan Tepat Sasaran
Jujun Juhanda Siap Jadi ketua PWI
Gm Kilang Balongan Sambut Kedatangan Wapres ke Indramayu
Kementerian PU Dan Pemkab Bahas Tol Kertajati-Indramayu
Peringati Hari Paskah, ADHA Dapat Bingkisan Tali Kasih
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 14:22 WIB

Lucky Hakim Jadikan Sopiah Pekerja Kebersihan Di PT. BWI

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:10 WIB

Lucky Hakim Buka UKW PJI Ke-19

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:25 WIB

Asmawi (Bang Day) Ketua Sekber FWI Indramayu Hadiri Pembukaan UKW 

Jumat, 30 Mei 2025 - 06:44 WIB

Pemkab Indramayu Terus Audit Dana Desa,Wujudkan Keuangan Tepat Sasaran

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:02 WIB

Jujun Juhanda Siap Jadi ketua PWI

Berita Terbaru

Daerah

Lucky Hakim Jadikan Sopiah Pekerja Kebersihan Di PT. BWI

Senin, 2 Jun 2025 - 14:22 WIB

Daerah

Lucky Hakim Buka UKW PJI Ke-19

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:10 WIB

Oplus_0

Daerah

Jujun Juhanda Siap Jadi ketua PWI

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:02 WIB