Posmetro.co.id – INDRAMAYU Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi fokus utama dalam operasional PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balongan. Salah satu langkah preventif yang sederhana namun efektif adalah penerapan Good Housekeeping (GHK), yakni menjaga kebersihan, keteraturan, dan kerapian lingkungan kerja.
General Manager PT KPI RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menekankan pentingnya GHK kepada tim manajemen, section, dan perwira kilang lainnya dalam kegiatan Pengamatan Keselamatan Kerja (Peka), Joint Safety Inspection (JSI), serta Safety Walk & Talk (SWAT), yang juga dikenal sebagai PJS Catch Up.
Menurut Yulianto, GHK yang kurang optimal dapat menjadi penyebab insiden kecelakaan kerja hingga 20–25 persen. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pekerja untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kerapian area kerja.
“Hari ini kita lakukan GHK bersama. Selain untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman, ini juga bertujuan mencegah terjadinya insiden,” ujar Yulianto, yang pernah meraih penghargaan sebagai Best Leader Living Core AKHLAK peringkat pertama di lingkungan Pertamina pada Desember 2024, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (26/1/2025).
Sebelum memulai kegiatan bersih-bersih di area SPBU dan Shelter MA 3 Kilang Balongan, Yulianto memimpin Safety Walk & Talk (SWAT) di salah satu unit kilang. Dalam kesempatan itu, ia berbincang dengan para pekerja kontraktor dan memberikan arahan agar selalu patuh terhadap semua aspek keselamatan.
“Ingat prinsip PIP: Patuh, Intervensi, dan Peduli. Masuk kilang harus sehat dan selamat, begitu juga saat pulang ke rumah,” tegas Yulianto.
Kegiatan GHK ini melibatkan partisipasi aktif banyak pekerja yang mengumpulkan berbagai jenis sampah, seperti daun kering, potongan kayu, serta material berbahaya seperti seng dan besi yang berpotensi menimbulkan cedera. Sebanyak dua truk sampah berhasil dikumpulkan dan dipisahkan sesuai dengan jenisnya sebelum dibawa ke tempat penampungan.
Sebagai penutup, Yulianto mengapresiasi semangat para pekerja dalam mendukung GHK, khususnya dalam momentum peringatan Bulan K3. Ia berharap program serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk meminimalkan potensi kecelakaan kerja di masa mendatang.